Chili Ingin FIFA mengeluarkan Ekuador Dari Piala Dunia
Chili mengklaim bek Ekuador Bryan Castillo sebenarnya adalah orang Kolombia dan tidak memenuhi syarat untuk bermain sebagai pemain tim nasional Ekuador
Chili ingin FIFA mengeluarkan Ekuador dari Piala Dunia 2022. Chili mengklaim bek Ekuador Bryan Castillo sebenarnya adalah orang Kolombia dan tidak memenuhi syarat untuk bermain sebagai pemain tim nasional Ekuador. Ekuador berada dalam satu grup dengan Qatar, Belanda dan Senegal untuk Piala Dunia.
Perselisihan hukum Piala Dunia berkobar pada hari Kamis dengan Chili menantang terpilihnya Ekuador di turnamen piala dunia atas dugaan pemain yang tidak memenuhi syarat.
Federasi sepak bola Chili meminta FIFA untuk menyelidiki bahwa pemain Ekuador Byron Castillo sebenarnya orang Kolombia dan tidak berhak bermain di pertandingan kualifikasi FIFA World Cup.
Keluhan datang lebih dari satu bulan setelah kualifikasi Amerika Selatan berakhir dan Ekuador ditarik ke dalam grup dengan negara tuan rumah Qatar, Belanda dan Senegal. FIFA sudah mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima pengaduan resmi dari FA Chili terkait masalah ini,” kata badan sepak bola itu dalam sebuah pernyataan.
FIFA tidak memberikan jadwal pasti kapan kasus disipliner ini bisa diselesaikan karena mereka tengah mepersiapkan diri menjelang Piala Dunia yang akan dimulai 21 November tahun ini.
Ekuador menempati urutan keempat dalam grup kualifikasi 10 negara Amerika Selatan untuk maju langsung ke Qatar. Peru yang berada di posisi kelima memiliki pertandingan play-off bulan depan melawan Australia atau Uni Emirat Arab.
Chili berada di urutan ketujuh, tujuh poin di belakang Ekuador, tetapi berpendapat itu bisa maju jika pertandingan yang melibatkan Castillo dibatalkan.
Aturan FIFA dalam kasus pemain yang tidak memenuhi mengharuskan hasil dibatalkan sebagai kekalahan 3-0.
Hal ini sudah terjadi sebelumnya, dalam kualifikasi Amerika Selatan untuk Piala Dunia 2018, Bolivia kehilangan dua pertandingan dikarenakan mereka menurunkan pemain kelahiran Paraguay yang tidak memenuhi syarat sebagai pemain naturalisasi.
Bolivia kalah banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga, yang mengatakan FIFA berhak untuk menyelidiki bahkan ketika protes diajukan beberapa minggu setelah pertandingan dimainkan.
FIFA menulis aturan yang lebih ketat untuk Piala Dunia 2022 yang mengharuskan semua pemain dalam pertandingan kualifikasi untuk menunjukkan ‘paspor internasional permanen yang valid’ untuk diperiksa oleh ofisial pertandingan Piala Dunia.